Berangkat dari kegelisahan atas krisis ekologi dan tumpulnya penegakan hukum, Bahasa, Hukum, dan Lingkungan merangkai tiga lensa—filsafat hukum, ekopedagogi, dan linguistik terapan—untuk merumuskan ulang pidana lingkungan di Indonesia. Buku ini menunjukkan bagaimana “bahasa hukum” membingkai realitas ekologis, bagaimana pendidikan dapat menumbuhkan kesadaran kritis, dan bagaimana fondasi filosofis (dari Aristoteles–Aquinas hingga Jonas, Naess, Habermas, serta khazanah Timur) menegakkan etika tanggung jawab lintas generasi. Hasilnya adalah peta jalan interdisipliner: dari analisis wacana regulasi dan studi kasus (hutan, sungai, dan bencana industri), ke praktik kelas melalui simulasi-role play, hingga pengakuan kearifan lokal dan hukum adat sebagai poros pemulihan relasi manusia–alam. 

Ditulis untuk mahasiswa dan dosen hukum, peneliti, praktisi, pembuat kebijakan, serta siapa pun yang peduli pada keadilan ekologis, buku ini menawarkan perangkat konseptual sekaligus strategi praktis: menata ulang norma, memperkuat partisipasi komunitas terdampak, dan menggeser paradigma dari “penguasaan” menuju “perawatan”. Ini bukan sekadar seruan untuk menghukum pelaku, melainkan undangan untuk membangun sistem hukum yang reflektif, manusiawi, dan berpihak pada keberlanjutan kehidupan

Penulis :  Benny Karya Limantara & Yanuarius Yanu Dharmawan

Editor :  Rifandy Ritonga

Halaman Buku : 145

DOWNLOAD

PRE-ORDER | Rp. 60.000